Friday, June 24, 2016

Al-Qur'an Jalan hidupku

Hasil gambar untuk al-qur'an petunjuk hidup

Assalamu'alaikum wr.wb

Hadirin semua yang dirahmati Allah

Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan segala nikmatnya terus menerus, siang dan malam tanpa perhitungan, yang maha terjaga, yang tidak pernah mengantuk dan tidak tidur, yang maha hidup abadi dan maha memelihara semua mahluknya. Pemberianya tidak terhitung dan terkira, tak ada ungkapan syukur yang terucap dan lisan sang hamba yang lemah ini melainkan ucapan Al-Hamdulillahi robbil'alamin....

Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita, Pujaan hati kita, kekasih hati ribuan juta muslim di dunia, Muhammad bin abdillah yang berbudi luhur dan mulia nasabnya dengan semulia-mulia ucapan dan doa baginya .....Allahumma sholli wasallim wabarik alaih wa'ala'alaih...

Hadirin semua yang dirahmati Allah.....
Cukuplah bagi kita sebagai generasi umat isalam saat ini, sebagai Umat Nabi Muhammad yang teristimewa, meyakini dengan sepenuh hati bahwa Al-Qur'an sebagai sebaik-baiknya petunjuk hidup, sumber kebahagian dan jalan keselamatan, Meyakini dan meridhoi semua hal-hal yang telah Allah atur dalam Al-Qur'an yang mulia. Kalau kita menyakini Islam sebagai Agama yang benar di sisi Allah Pasti menyakini pula Wahyu Allah yaitu Al-Qur'an dan menyakini pula Nabi pembawanya Nabi Muhammad SAW, lantas bagi kita generasi muda penerus perjuangan islam apa percaya saja sudah cukup bagi kita ?

Nah kali ini saya akan membahas masalah ini! Perlu diketahui bahwa Tidak di terima Amal shaleh tanpa iman, dan tidak pula dianggap iman tanpa amal shaleh. Kedua kata nabi harus berjalan seiring. 

Iman ibarat akar pohon, dan amal shaleh adalah buahnya. Buah yang banyak serta manis adalah bukti dari kesuburan pohon, dan pohon yang kuat menyebabkan terawatnya buah yang baik. 


Oleh karena itu, keimanan dan perbuatan sangat erat hubungannya kata amal selalu di sertai penyebutannya dengan keimanan. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqoroh ayat 25 yang artinya : "Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, "Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu."Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan disana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya. 


Nabi juga bersabda yang artinya :"Allah tidak menerima iman tanpa amal perbuatan dan tidak pula menerima amal perbuatan tanpa iman". (HR. Ath-Thabrani)

Hadirin yang berbahagia 

Setelah beriman maka beramal shalih harus berpedoman pada Al-Qur'an sebagai jalan hidup, artinya Al-Qur'an sebagai landasan pertama setiap amal / langkah kita hidup di dunia ini, mencakup segala hal: Pola berfikir, cara bersikap dan bertingkah laku, amaliah ibadah baik yang fardhu maupun yang sunnah. 

Mari sedikit kita uraikan satu persatu,
Yang pertama: Pola berfikir yang sehat adalah pola berfikir yang sesuai dengan Al-Qur'an dan tidak menyimpan dari Al-Qur'an pola yang terbimbing oleh Allah melaui guru yang saleh. 

Sebagai generasi terpilih jauhkan diri kita berfikir bebas yang mengarahkan diri kepada kesesatan, kemusyrikan dan penentang terhadap Al-Qur'an.

Penyakit yang menggejala saat ini orang tidak pernah menyaring apa-apa yang telah kita terima,lebih-lebih yang suka buka-buka internet dan bertanya pada mbah google, banyak yang terjerumus pada kesesatan pemikiran yang banyak dialami oleh pemuda-pemuda yang notaben baru mendalami islam. 

Seharunya mereka mempunyai filter yang kuat dan harus pandai meneliti dan mengetahui sumber situ yang sesuai dengan Al-Qur'an dan ahlus sunnah waljama'ah dan menyaring situs-situs yang berdalih islam tetapi menghancurkan aqidah umat islam.

Lalu filternya apa?...............ya jelas dong filternya harus diperoleh langsung dari guru, ngaji dulu pada guru, kiyai ulama yang shalih langsung dengan waktu yang cukup sehingga memperoleh bekal ilmu agama yang menyeluruh, juga suka duduk di majelis ilmu, majelis dzikir maupun majelis sholawat. 

Yang kedua: Cara bersikap dan bertingkah laku yaitu kita sebagai generasi muda menggunakan pedoman Al-Qur'an dalam bersikap dan bertingkah laku atau dengan kata lain kita memelihara akhlak yang qur'an. Nabi kita adalah cerminaan ahlaq qur'an, kemuliaan akhlaknya adalah pancaran dari nilai-nilai Al-Qur'an yang mulia. 

Kita dengan mengikuti Akhlak nabi berarti kita berakhlakkan Al-Qur'an. Kita berbakti kepada orangtua, menyayangi keluarga, menghormati tetangga, mendo'akan sesama muslim adalah akhlak yang diajarkan nabi. 

Yang ketiga: Memelihara amaliah ibadah baik yang fardhu maupun yang sunnah, keduanya senantiasa kita jaga secara istiqomah hingga akhir hayat, kita jalankan secara istiqomah karena lebih baik dari pada seribu karomah "istiqomah khoirum main alfi karomah dan semua hanya mengharap ridho Allah SWT. 

Kita menjalankan yang wajib itu sudah pasti, betul tidak ? Tapi memelihara yang sunah ini kadang terlupakan, padahal yang sunnah-sunnah ini sebagai penutup apabila ada kekurangan pada ibadah yang fardhu. Para kekasih Allah selalu memelihara yang sunnah dan ia merasa kesunahan itu wajib baginya. 

Apakah kita sudah melaksanakan hal-hal seperti itu hadirin? jawaban ya ada pada diri masing-masing dalam munajat dan tafakur kita nanti bagi yang mau berfikir. 

Hadirin yang berbahagia
Menjadikan Al-Qur'an menjadi jalan hidup juga berarti kita harus senantiasa mempelajari-nya tanpa bosan-bosan dan mengamalkanya, belajar mulai dari buaian hingga liang lahat. Dan kita akan menjadi sebaik-baiknya manusia "Khoirukum man ta'aallamal qur'an wa'allamahu" sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar al-qur'an dan mengajarkanya. 

Di akhir ceramah ini saya ingin menyimpulkan inti pembahasan ini agar mudah kita ingat. Menjadikan Al-Qur'an sebagai jalan hidup adalah memelihara amal kebaikan yang diajarkan oleh Rasulullah secara istiqomah karena Allah yang didahului dengan keimanan, serta memelihara yang tiga : Menjaga pola berfikir sehat sesuai Al-Qur'an dan sunnah dengan belajar ilmu agama pada guru yang shalih, berbudi pekerti Al-Qur'an ( yakni akhlak rasul ), dan menjaga keistiqomahan dalam beribadah yang wajib maupun sunnah. 

Saya akhiri ceramah ini semoga dapat bermanfaat,kurang lebihnya mohon ma'af billahitaufiq walhidayah,ihdinassirotol mustakim...

Wassalmu'alaikum wr.wb

1 comment:

  1. trimakasih atas penulisannya ,. berguna sekali buat refrensi

    ReplyDelete

Anda Terkena Diabetes? Ini Solusinya,,,Klik!