Monday, December 19, 2016

Kumpulan Cerita Motivasi Kehidupan part 4

Kisah Teladan Seorang Budak Bernama Mubarok



Hasil gambar untuk cerita motivasi islam
Di bawah ini adalah kisah teladan dari seorang budak penjaga kebun yang bernama Mubarok. Dan kelak, Mubarok melahirkan seorang anak yang alim, pakar hadits, zuhud, sekaligus mujahid. Selamat membaca. 

Alkisah hiduplah seorang budak yang bernama Mubarok. Menurut suatu riwayat,ia pernah bekerja di sebuah kebun milik seorang majikan. Ia tinggal di sana beberapa lama. kemudian suatu ketika majikannya, yaitu, pemilik kebun tadi yang juga salah seorang saudagar kaya dari Hamdzan datang kepadanya dan mengatakan," Hai Mubarok, aku ingin satu buah delima yang manis." 

Dengan sigap sang budak yang bernama Mubarok itu bergegas menuju salah satu pohon dan mengambilkan delima yang diminta. Majikan tadi lantas memecahnya, ternyata ia mendapatkan rasanya masih asam. 

Ia pun marah kepada Mubarok sambil mengatakan, "Aku minta yang manis malah kau beri yang masih asam! Cepat ambilkan yang manis!"

Ia pun beranjak dan memetiknya dari pohon yang lain. Setelah dipecah oleh sang majikan, ia mendapati rasanya masih asam. Kontan majikannya semakin naik pitam. Ia melakukan hal yang sama untuk ketiga kalinya, majikannya mencicipinya lagi. Ternyata masih juga yang asam rasanya. Setelah itu, majikannya bertanya,"Kamu ini apa tidak tahu, mana yang manis mana yang asam?'

Mubarok, dengan tenang menjawab, "Tidak, tuanku, bagaimana bisa seperti itu?" 

"Sebab aku tidak pernah makan buah dari kebun ini sampai aku benar-benar mengetahui (kehalalan) nya."

"Kenapa engkau tidak mau memakannya?" tanya majikannya lagi. "Karena Anda belum mengizinkan aku untuk makan dari kebun ini',Jawab Mubarok. Pemilik kebun tadi menjadi terheran-heran dengan jawabanya itu. 

Tatkala ia tahu akan kejujuran budaknya ini, Mubarok menjadi besar dalam pandangan matanya dan bertambah pula nilai orang ini di sisi dia. Kebetulan majikannya tersebut mempunyai seorang anak perempuan yang banyak dilamar oleh orang. Ia mengatakan,"Wahai Mubarok,menurutmu siapa yang pantas memperistri putriku ini?"

"Dulu orang-orang jahiliyah menikahkan putri-putri mereka lantaran keturuan. Orang Yahudi menikahkan karena harta, sementara sorang Nasrani menikahkan karena keelokan paras. Dan umat ini menikahkan karena agama," Jawab Mubarok. 

Sang majikan kembali dibuat takjub dengan pemikiran jitunya itu. Akhirnya majikan tadi pergi dan memberitahu istrinya sambil berkata,"Menurutku, tidak ada yang lebih pantas untuk putri kita ini selain Mubarok."

Mubarok pun kemudian menikahinya dan mertuanya memberinya harta yang cukup melimpah. Di kemudian hari, istri Mubarok ini melahirkan Abdullah bin al-Mubarok, seorang alim, pakar hadist, zuhud sekaligus mujahid. Yang merupakan hasil pernikahan terbaik dari pasangan orang tua kala itu. 

Sampai-sampai al-Fuadhail bin Iyadh rahimahullah mengatakan seraya bersumpah dalam perkataannya, "Demi Pemilik Kabah,Kedua mataku belum pernah melihat orang yang semisal dengan Ibnu al-Mubarok".

Namun, apa yang terjadi pada saat ini, kecurangan dan penipuan sudah semakin banyak terjadi dalam kehidupan sebagai orang. Sangat jarang kita temukan orang jujur lagi terpercaya dalam menunaikan amanah serta yang jauh dari sifat curang dan penipu. 

Demikianlah kisah teladan dari Mubarok, seorang budak penjaga kebun. Semoga ada hikmah untuk kita semua..Aamiin.

Wednesday, December 14, 2016

Kumpulan Cerita Motivasi Kehidupan part 3

10 Ribu Rupiah Membuat Anda Mengerti Cara Bersyukur



Ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. Dia bernama budiman. Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. Usai membayar, tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan. Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, "Beri kami sedekah,Bu!"

Hasil gambar untuk bersyukur

Istri Budiman kemudian membuka dompetnya  lalu ia menyodorkan selembar uang kertas berjumlah 1000 rupiah. Wanita pengemis itu lalu menerimanya. Tatkala tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, ia lalu menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya. Kemudian pengemis itu memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia mengarahkan jari-jari yang terkuncup itu ke mulutnya, seolah ia ingin berkata, "Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami tambahn sedekah untuk bisa membeli makanan!"

Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata,Tidak...tidak, aku tidak akan menambah sedekah untukmu!!! Ironis meski tidak menambah sedekahnya, istri dan putrinya Budiman malah menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membeli cemilan. Pada kesempatan yang sama Budiman berjalan ke arah ATM center guna mengecek saldo rekeningnya. Saat itu memang tanggal gajian, karenanya Budiman ingin mengecek saldo rekening dia. Budiman menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM. Pecahan ratusan berwarna merah kini sudah menyesak dompetnya. lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga,namun kali ini bernilai 10 ribu yang ia tarik dari dompet. Uang itu kemudian ia lipat kecil untuk berbagi dengan wanita pengemis yang tadi meminta tambahan sedekah. 

Saat sang wanita pengemis melihat nilai uang yang diterima, betapa girangnya dia. Ia pun berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan:"Alhamdulillah....Alhamdulillah..Alhamduillah...Terima kasih tuan! semoga Allah memberik rezeki berlipat untuk tuan dan keluarga. Semoga Allah memberi kebahagian lahir dan batin untuk tuan dan keluarga. Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Rumah tangga harmonis dan anak-anak yang shaleh dan shalehah. Semoga tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga....!!!

Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan. Budiman mengira bahwa pengemis tadi hanya akan terucap terima kasih saja. Namun, apa yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi sungguh membuat budiman terpukau dan membisu. Apalagi tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata kepada putri kecilnya, "Dik,Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga...!! Degg...!! Hati Budiman tergedor dengan begitu kencang. Rupanya wanita tadi sungguh berharap tambahan sedekah agar ia dan putrinya bisa makan. Sejurus kemudian mata Budiman membuntuti kepergian mereka berdua yang berlari menyebarng jalan, lalu masuk ke sebuah warung tegal untuk makan di sana. 

Budiman masih terdiam dan terpana di tempat itu. Hingga istri dan putrinya kembali lagi dan keduanya menyapa Budiman. Mata Budiman kini mulai berkaca-kaca dan istrinya pun mengetahui itu. "Ada apa Pak?" Istrinya bertanya. 

Dengan suara yang agak berat dan terbata Budiman menjelaskan:"Aku baru saja menambahkan sedekah kepada wanita tadi sebanyak 10 ribu rupiah!"

Awalnya istri Budiman hampir tidak setuju tatkala Budiman mengatakan bahwa ia memberi tambahan sedekah kepada wanita pengemis. Namun Budiman kemudian melanjutkan kalimatnya: "Bu...,Aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap hamdalah berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. Tidak itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak-anak dan keluarga kita. Panjaaaaaaaaaang sekali ia berdoa!!!

Dia hanya menerima karunia dari Allah SWT sebesar 10 ribu saja sudah sedemikian hebatnya bersyukur. padahal aku sebelumnya melihat ATM di saat aku mengecek saldo dan ternyata di sana ada jumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuan kali lipat 10 ribu rupiah. Saat melihat saldo itu, aku hanya mengangguk-angguk dan tersenyum. Aku terlupa bersyukur,dan Aku lupa berucap Hamdalah. 

Bu...Aku malu kepada Allah! Dia terima hanya 10ribu begitu bersukurnya dia kepada Allah dan berterima kasih kepadaku. Kalau memang demikian,siapakah yang pantas masuk ke dalam syurga Allah, apakah dia yang menerima 10 ribu dengan lebih banyak dari itu namun sedikitpun aku tak terucap hamdalah."

Budiman mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air mata yang menetes. Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba. Ya Allah, ampunilah kami para hambmu yang kerap lalai atas segala nikmat-Mu.....

Tuesday, December 13, 2016

Kumpulan Cerita Motivasi Kehidupan Part 2

KISAH SEORANG NENEK PEMUNGUT DAUN


Hasil gambar untuk cerita motivasi islam
Dahulu di sebuah kota di Madura, ada seorang nenek tua penjual bunga cempaka. Ia menjual bunganya di pasar, setelah berjalan kaki cukup jauh. Usai jualan, ia pergi ke masjid Agung di kota itu. Ia berwudhu, masuk masjid, dan melakukan shalat Dzuhur. Setelah membaca wirid sekedarnya, ia keluar mesjid dan membungkuk-bungkuk di halaman masjid. Ia mengumpulkan dedaunan yang berceceran di halaman masjid. Selembar demi selembar dikaisnya. Tidak satu lembah pun ia lewatkan. Tentu saja agak lama ia membersihkan halaman masjid dengan cara itu. Padahal matahari Madura di siang hari sungguh menyengat. Keringatnya membasahi seluruh tubuhnya.

Banyak pengunjung masjid jatuh iba kepadanya. Pada suatu hari Takmir masjid memutuskan untuk membersihkan dedaunan itu sebelum perempuan tua itu datang.

Pada hari itu, ia datang dan langsung masuk masjid. Usai shalat ketika ia ingin melakukan pekerjaan rutinnya,ia terkejut. Tidak ada satu pun daun terserak di situ. Ia kembali lagi ke masjid dan menangis dengan keras. Ia mempertanyakan mengapa daun-daun itu sudah disapukan sebelum kedatanganya. Orang-orang menjelaskan bahwa mereka kasihan kepadanya. "Jika kalian kasihan kepadaku." kata nenek itu,"Berikan kesempatan kepadaku untuk membersihkannya."

Singkat cerita, nenek itu dibiarkan mengumpulkan dedaunan itu seperti biasa. Seorang kiai terhormat diminta untuk menanyakan kepada perempuan itu mengapa ia begitu bersemangat membersihkan dedaunan itu. Perempuan tua itu mau menjelaskan sebabnya dengan dua syarat: Pertama, hanya kiai yang mendengarkan rahasianya; kedua, rahasia itu tidak boleh disebarkan ketika ia masih hidup. sekarang ia sudah meninggal dunia, dan Anda dapat mendengarkan rahasia itu.

"Saya ini perempuan bodoh, pak Kiai," tuturnya. "Saya tahu amal-amal saya yang kecil itu mungkin juga tidak benar saya jalankan. Saya tidak mungkin selamat pada hari akhirat tanpa syafaat Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Setiap kali saya mengambil selembar daun, saya ucapkan satu shalawat kepada Rasulullah, kelak jika saya mati, saya ingin Kanjeng Nabi menjemput saya. Biarlah semua daun itu bersaksi bahwa saya membacakan shalawat kepadanya."

Perempuan tua dari kampung itu bukan saja mengungkapkan cinta Rasul dalam bentuknya yang tulus. Ia juga menunjukkna kerendahan hati,kehinaan diri, dan keterbatasan amal dihadapan Alloh SWT. lebih dari itu ia juga memiliki kesadaran spiritual yang luhur. ia tidak dapat mengandalkan amalnya. Ia sangat bergantung pada rahmat Allah. Dan siapa lagi yang menjadi rahmat semua alam selain Rasululloh SAW ?

Kumpulan Cerita Motivasi Kehidupan Part 1

SEDEKAH YANG MENGHAJIKAN

Hasil gambar untuk sedekah

Pak Asep membenahi barang dagangannya, guratan-guratan tua di kening, wajahnya tetap kelihatan bening. Sejak setahun lalu kopiha putih selalu menghiasi kepalanya, menutupi rambutnya yang seluruhnya telah berwarna putih. "Alhamdulillah Jang, kadang sepi kadang ramai,"katanya menceritakan usahanya dengan bibir terus tersenyum. Dalam usia yang ke 67 ini Pak Asep ditemani istrinya mengurus warung kelontong berukuran 3 x 4 meter.

Pak Asep dan istrinya belum dikarunia anak. Diusia yang senja mereka terlihat menikmati hidup. Toko kelontong yang ada di depan rumahnya yang ada di sebuah gang kecil di Bandung itu jadi satu-satunya penopang kebutuhan hidup mereka sehari-hari."Ini kenang-kenangan dari Mekkah,Jang," menunjuk kopiah putihnya. Pak Asep dan Istrinya memang pergi ke tanah suci tahun lalu. "Dari dulu Bapak pengin pergi haji", lanjutnya.

Hal ini membuatnya berkomitmen untuk menabung sedikit demi sedikit dari hasil penjualan barang-barng di warungnya. "Saya mah pokonya niat pingin sekali pergi ke tanah suci,"lanjutnya. Bertahun-tahun sudah tabungannya,sesekali dihitungnya sekedar untuk makin menguatkan keinginannya. "Kurang beberapa juta lagi,Nyi, cukup da, beberapa tahun lagi, gak lama," Katanya pada istrinya. Senyum Pak Asep dan Istrinya merekah.

Terbayang ia bersama istrinya akan berthawaf keliling mengucapkan talbiah,"Labbaik Allaahumma Labbaik". Saat-saat yang diimpikanya bertahun-tahun, untuk menyempurnakan rukun islam, rindu di hari tuanya mendekat kepada Sang Khalik.

Dalam hari-hari semangatnya berhaji itu,tiba-tiba sampai di telinganya sebuah kabar tentang tetangganya masuk rumah sakti dan harus dioperasi. Para tetangga sebenarnya sudah iuran membantu meringankan biaya rumah sakitnya. Tapi biaya operasi memang mahal. Pak Asep tersentak............

Terbayang olehnya uang tabungannya untuk biaya haji dapat membantu operasi tentangga yang tak berpunya. "Haji ibadah, sedekah juga ibadah, gak apa sedekah kan uang kita untuk berobat,Ki" Istrinya mendukung uang tabungannya bertahun-tahun itu diberikan untuk biaya tetangga yang dioperasi di rumah sakit.

"Kang, terima ini ya, rezeki mah dari Allah, mungkin emang lewat saya, biarlah ini jadi jalan makin yang mendekatkan aku pada Allah, moga-moga cepat sembuh,kang," katanya sambil menyerahkan amplop tebal uang tabungannya yang berbilang tahu itu. Dipeluknya Pak Asep dengan erat.

Sedikit yang tahu ketulusan Pak Asep dan Istrinya ini.

Ketika dokter yang merawat temannya ini heran dari mana ia bisa membiayai operasi yang mahal ini, sampailah cerita tentang uang tabungan Pak Asep ini. "Boleh saya dikenalkan sama Pak Asep,pak?" sambut sang dokter terharu. Maka ditemuinya Pak Asep dan istrinya. dan ditemuinya keteduhan seorang dermawan. Raut wajah yang kaya, meski dalam kesederhanaan hidup. "Pak Asep,saya ada rezeki, bolehkan saya ikut mendaftarkan Bapak dan Istri pergi haji bersama saya dan keluarga?" sang dokter menawarkan. Pak Asep dan istri sejenak berpandangan. Tak kuat lagi menahan haru, dipeluknya dokter dermawan tadi. Allah maha kaya",ucapnya lirih di telinga dokter.

(sahabat, menangislah kalau terharu....).

Maka kakinya kemudian hadir Baitullah,berhaji,dengan karunia dan rezeki dari Allah. Pak Asep dan istri seakan mereguk hidangan Allah yang sempurna, buah dari kedermawanannya.

Kisah Pak Asep mungkin saja banyak terjadi kehidupan kita. Pak Asep-Pak Asep lain pun telah menggores hikmah kehidupannya sendiri. Atau bahkan telah pula sering kita alami sendiri. Dan selalu saja sedekah akan menyuburkan hati kita,memberkahi kehidupan kita. Maka mengapa kita menunda sedekah kita????

Wednesday, November 30, 2016

Menggapai Keberkahan Hidup


Hasil gambar untuk keberkahan hidup

Berkah sering kita jadikan tujuan hidup di samping mencari ridho Allah. Mencari keberkahan hidup pada hakekatnya adalah mencari bahagia.Di pesantren atau di acara pengajian, kita diajarkan yang terpenting mencari berkah, bukan sekadar kepintarannya. Kalau sekadar pintar saja tetapi tidak berkah maka ilmu tersebut bisa menjadi malapetak.

Orang tua kita juga memberi pesan agar dalam hidup, yang kita cari adalah berkah. Dan berkah ini tidak selalu berkolerasi dengan banyaknya harta yang kita miliki. Ada sebuah hadist yang sering dijadikan doa, terutama kepada pengantin yang seringkali dijadikan sebuah kutipan dalam undangan pernikahan. Yang Artinya:"Semoga Allah memberi berkah untukmu, memberi bekas atasmu, dan menghimpun yang terserak di antara kalian berdua."(HR At-Turmudzi)

Dalam kajian ilmu Nahwu kalimat "laka", itu digunakan untuk hal-hal yang sifatnya menguntungkan atau menyenangkan. Kalau yang tidak enak, menggunakan kata"Alaika". Ternyata, bahasa laka dan alaika digunakan oleh Rasulullah dalam hadist tersebut supaya orang itu mendapat keberkahan baik dari hal yang enak maupun yang tidak enak. Semuanya ada nilai keberkahannya. Bagi sementara orang, keberkahan
itu sesuatu yang enak secara fisik saja. Padahal bisa jadi, yang tidak enak itu lah yang sebenarnya menjadi berkah.

Misalnya, setelah menjadi seorang anggota DPR harus masuk penjara. Ini menunjukkan sesuatu yang tampaknya enak, berupa jabatan tinggi yang dihormati banyak orang, ternyata malah membawa bencana. Orang sakit juga bisa mendapat keberkahan karena dengan beristirahat, maka ia memiliki kesempatan untuk mengevaluasi dirinya, momen yang ia peroleh lantaran kesibukan dirinya. Ini menunjukkan bahwa antara yang menguntungkan dan tidak menguntungkan, sama-sama mendapat peluang mendapat keberkahan.

Bertambahnya sesuatu juga belum tentu membawa kebaikan jika tidak mendekatkan diri kepada Allah. Orang yang tambah umurnya belum tentu lebih berkah, orang yang tampak rezekinya juga belum tentu tambah berkah. Demikian pula, orang yang tambah ilmu juga belum tentu mendapatkan berkah jika ilmu tersebut hanya menjadi kebanggaan diri, bukan untuk diajarkan kepada orang lain atau untuk menambah keimanan kepada Allah. 

Jadi ilmu tambah bukan berarti semakin deka dengan Allah.Ini adalah cerminan dari ilmu yang tidak berkah. Berkah itu maknanya kebahagiaan. Orang berbahagia itu sering diukur hanya dari ukuran fisiknya. Benarkah demikian? Dalam pandangan agama, Tanda-tanda kebahagian tidak selalu yang tampak secara dhahir. Karena tampilan lahiriah sejumlah orang bisa saja seolah bahagia, tapi batin mereka menderita.

Sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah adalah Ia menciptakan istri-istri yang dapat menentramkan jiwa dan menciptakan kasih sayang antara keduanya. Kebahagian rumah tangga bukan terletak pada kecantikan istri atau kekayaan suami. Misalnya, apa iya kalau punya istri cantik terus berbahagia. Mungkin iya, tetapi mungkin saja tambah pusing. Belum tentu mendapat kebahagiaan. Betapa banyak perempuan cantik rupawan yang justru berakhir pada penceraiaan. Bahkan rata-rata panggugat datang dari perempuan. Ini bukti bahwa mereka tidak bahagia. Karena itu,hal yang bersifat dhahir menarik tidak menjamin rasa bahagia. 

Standar untuk menilai kebahagian keluarga tidak dilihat dari harta apa yang dimiliki, tetapi apakah suami istri
tersebut memiliki akhlak yang baik. Jika mereka memiliki akhlak yang mulia, insyaallah mereka akan berbahagia.

Meraih keberkahan hiup bisa kita raih dengan senantiasa mendekatkan diri kita kepada Allah SWT seraya terus menghiasi diri dengan sifat-sifat terpuji,seperti syukur, qana'ah, gemar bersedekah, berbakti kepada kedua orang tua.

semoga bermanfaat. Amiiiin!!!

Tuesday, November 29, 2016

Segeralah Bertobat!!!

Hasil gambar untuk tobat


Allah SWT berfirman: Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberikan rahmat oleh tuhanku (QS.Yusuf 12:53)

Sesungguhnya kejahatan hawa nafsu manusia itu ada dua macam: 1. Mendorong berbuat maksiat dan 2. Lambat dalam ketaatan. 

Saudaraku seiman semoga Allah merahmati kita semua  ketahuilah bahwa termasuk sifat bawaan yang dimiliki semua manusia adalah mudahnya berbuat salah dan dosa kecuali para nabi dan rasul. karean,memang manusia adalah makhluk yang lemah. 


Allah SWT berfirman: Dan manusia dijadikan bersifat lemah. (QS al-Nisa 4 : 28)

Manusia yang baik bukanlah manusia yang tidak pernah salah karena itu adalah perkara yang mustahil dan tidak akan ada di alam ini, manusia yang baik adalah mereka yang merasa punya salah dan dosa lalu bersegera mencari ampunan Rabbnya dan tidak terlena serta hanyut dengan kesalahan yang ia lakukan.

Rasulullah SAW bersabda: "Setiap manusia pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah ia segera bertobat (HR al-Hakmi,Ahmad,al-Tirmizi,dll)


Makna dan macam-macam tobat

Arti "tobat" (al-taubah) secara bahasa adalah kembali sebagaimana yang disebutkan oleh Ibn Faris dalam Mu'jam Maqayis al-Lugah 1/357. Adapun secara istilah,"tobat" adalah kembali kepada Allah dengan cara meninggalkan perbuatan maksiat menuju ketaatan kepadanya. 

Bertobat kepada Allah ada dua macam: Muqayyad dan ada pula yang bersifat Mutlak. Tobat Muqayyad adalah seorang hamba bertobat dari dosa-dosa tertentu yang ia telah kerjakan.Adapun tobat mutlak adalah ia bertobat dari setiap dosa apakah ia ketahui ataupun tidak ia ketahui di mana ia senantiasa bertobat keapada Allah Ta'ala. 

Tobat adalah kewajiban bagi semua hamba

Ketahuilah wahai saudaraku, sesungguhnya wajib bagi kita semua untuk bertobat kepada Allah Ta'ala karena setiap saat kita tidak lepas dari dosa dan kesalahan, sebagaimana dalam hadis qudsi Allah Ta'ala berfirman:
"Wahai hamba-ku, sesungguhnya kalian telah berbuat dosa di waktu malam dan siang." (HR Muslim). 

Dan kewajiban bertobat ini telah Allah Ta'ala sebutkan dalam beberapa ayat-Nya dalam Alquran,antaranya firmanya yang berbunyi:

Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobat kepadanya. (QS.Hud 11:3)

Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan taubatan nasuha (tobat yang semurni-murninya). (QS al-Tahrim 66 : 8)

Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS al-Nur 24:31)

Rasulullah SAW bersabda:"Wahai manusia! hendaknya kalian bertobat dan meminta ampun kepada Allah, karena saya setiap hari bertobat sebanyak seratus kali."(HR Muslim)

Dan para ulama telah sepakat bahwasanya bertobat itu hukumnya wajib sebagaimana yang dinukil oleh al-Imam al-Nawawi dalam Riya dhus Shalihin.


Syarat diterimanya tobat

Ketahuilah wahai saudaraku, sesungguhnya dosa yang kita lakukan itu tidak lepas dari dua macam: (1) dosa yang berhubungan dengan hak Allah, (2) dosa berkaitan dengan hak makhluk Allah (manusia) Masing-masing memiliki syarat dalam tobat yang agak berbeda. 

Dosa yang berkaitan dengan hak Allah memiliki tiga syarat yang wajib dipenuhi dan jika ketiga syarat ini atau sala satunya tidak terpenuhi maka obat tidak akan di terima oleh Allah, sebagaimana yang dijelaskan oleh para ulama kita. 

Syarat-syarat itu: (1) Meninggalkan dosa tersebut,(2) harus menyesalinya, dan (3) bertekad tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.

Adapun dosa yang berkaitan dengan hak manusia, hendaknya hak tersebut dikembalikan atau kita minta dihalalkan (dimaafkan)

Keutamaan tobat dan orang yang bertobat

Ketahuilah wahai saudaraku! Termasuk hal yang hendaknya kita cermati bahwasanya tidak ada satu pun perintah yang Allah titahkan kecauli mengandung banyak maslahat, sebagai wujud sifat hikmah yang dimiliki 
oleh Allah Ta'ala. 

Termasuk dalam hal ini adalah perintahnya kepada para hambanya untuk bertobat karena memang dalam tobat itu terdapat maslahat yang besar dan banyak, di antaranya:

1. Telah melaksanakan perintah Allah dan rasulnya sebagaimana dalam ayat dan hadis di atas. Dan ini harus kita perhatikan tatkala beramal hendaknya merasakan ini adalah perintah Allah dan rasulnya.
2. Allah senang kepada orang yang bertobat. Rasulullah SAW bersabda,"Allah lebih senang dengan tobat hamba-Nya daripada salah satu di antara kalian jatuh dari atas untanya dan ia kehilangan di tanah yang luas.
3. Menjadi orang-orang yang beruntung 
4. Meraih ampunan dari Allah Ta'ala
5. Mendapatkan Surga, ampunan,dan rahmat Allah 
6. Mendapatkan doa dan istigfar dari malaikat
7. Meraih ketenangan hati dan jiwa. Karena,dosa yang Anda lakukan akan memengaruhi tatanan kehidupan Anda, di antaranya hati menjadi tidak tenang dan merasa gundah. Nabi SAW bersabda,"Dan dosa ialah apa yang membuat jiwamu gundah." (HR Muslim:2553)

Segeralah bertobat sebelum terlambat

Wahai saudraku, bersegeralah untuk bertobat dan meraih ampunan dari Rabbmu karena waktu terus berjalan dan beredar. Jangan sampai Anda termasuk dari orang-orang yang lamban untuk mengejar ampunan Allah, sebab sesungguhnya Nabi SAW mengingatkan kita: Barangsiapa bertobat sebelum terbitnya matahari dari barat maka Allah terima tobatnya."(HR.Muslim:2703).

"Sesungguhnya Allah ta'ala menerima tobat hamba-Nya selama roh belum sampai di kerongkongan."

Apakah Jodoh dan Rezeki Itu Takdir Allah atau Usaha Sendiri???

Mohon bersabar jika jodoh belum datang, yang pasti jodoh akan datang sendiri jika sudah waktunya. Ungkapan ini cukup menentramkan hati, meksi belum juga menemukan seorang pendamping dalam hidup. Menyakini kalimat ini adalah cara paling ampuh untuk menenangkan diri sebagai orang. Sama halnya dengan jodoh yang yakini telah ditentukan oleh Allah semenjak manusia belum diciptakan dan telah di tulis di lauhul mahfudz, rezeki pun dianggap telah lama di gariskan oleh yang maha kuasa.

Hasil gambar untuk jodoh


Namun ini sering kali merancukan kepahaman umat islam dengan konsep takdir itu sendiri. Sebagian orang beranggapan karena jodoh dan rezeki seseorang sudah ditetapkan oleh Allah SWT, maka apapun yang terjadi kita tidak bisa mengubah peroleh rezeki dan jodoh tersebut. Dengan kata lain, sehebat apapun usaha kita mencari rezeki, jika Allah mentakdirkan kita miskin sebelum lahir maka miskin juga yang kita dapatkan. Sebaliknya jika Allah sudah mentakdirkan kaya. Semalas apapun kita juga akan kaya. Benarkah anggapan tersebut? jika tidak, lalu rezeki dan jodoh itu takdir Allah ataukah karena usaha kita sendiri? Berikut Penjelasannya untuk Anda.

Takdir Ada Dua Macam

Takdir itu ada dua macam yaitu takdir mutlak dan takdir ikhtiar. Takdir mutlak adalah takdir yang sudah menjadi ketentuan Allah kita sebagai manusia hanya bisa menerimanya sedangkan takdir ikhtiar yaitu takdir yang memang bisa diperoleh dengan jalan ikhtiar atau usaha yang sungguh-sungguh. Hal tersebut di perjelas dalam firman Allah yang artinya : "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan yang ditakdirkan pada) suatu kaum sebelum mereka (berusaha) mengubah keadaan (yang ditakdirkan pada) diri mereka sendiri." (Qs.Ar-Ra'du:11)

Dari ayat tersebut jelas bahwa Allaw SWT mendorong hamba-hambanya untuk berusaha mengubah keadaanya, bukan hanya meminta dan berdoa. Selain itu Allah juga memerintahkan  hamba-hambanya untuk mencari kenikmatan dan kebahagian duniawi dan akhirat. Dan jangan meninggalkan salah satunya karena keduanya memang pembentuk keseimbangan yang harmonis serta saling mendukung dan memepengaruhi. Seperti dalam firman Allah SWT yang artinya: "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu negeri akhrat, dan janganlah kamu melupakan bahagiamu dari duniawi dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan." (QS.Al Qashash:77)

Rezeki Bukan Takdir Mutlak

Maka bagi seseorang yang menganggap rezekinya sudah ditetapkan sejak sebelum mereka lahir, jadi usaha tidak punya peranan disini. Jelas bahwa anggapan tersebut adalah anggapan yang tidak benar karena kenyataanya disekitar kita menunjukkan bahwa besar kecil rezeki seseorang dipengaruhi oleh usaha yang dia lakukan. Meskipun belum tentu usaha yang dilakukan memberikan hasil yang diharapkan karena banyak faktor yang terlibat dalam mencari sebuah hasil. Namun yang jelas, rezeki seseorang bukanlah takdir mutlak yang ditetapkan sebelum kelahiranya. 

Seringkali sebagai orang menganggap dan terjebak pada pemahaman yang keliru bahwa Allah menetapkan takdir tanpa dipengaruhi usaha. Sementara Allah berfirman, justru Allah akan menetapkan takdir setelah kita melakukan usaha dalam urusan dunia maupun akhirat tidak ada yang diberikan secara cuma-cuma tanpa usaha. Namun masih ada saja orang yang berpendapat, Allah kan maha pemurah dan maha kehendak,jika dia menghendaki kita mendapatkan rezeki ya pasti dapat meskipun tanpa berusaha. Keyakinan seperti ini sebenarnya menyalahi sunatullah, karena Allah tidak mengajari demikian. Allah SWT mengajari kita untuk berusaha bearullah Allah membantu dengan kemurahnnya dengan tidak pandang bulu. Jika kita mengeja dunia maka Allah akan memberikannya, begitu pula jika kita mengejar akhirat juga akan diberikan kesuksesan akhirat dan jika kita mengejar keduanya juga akan diberikan keduanya.

Jodoh Bukan Takdir Mutlak

Dalam hal jodoh tidak jauh berbeda, memang sering kali kita mendengar ungkapan "Kalau memang jodoh tak akan lari kemana". Namun ini sungguh tidak mendidik, ungkapan ini seakan-akan mengatakan bahwa jodoh itu tidak perlu dicari dan diusahakan karena nati akan datang sendiri. Padahal kenyataannya tidak demikian, orang yang tidak berusaha mencarinya maka tidak akan bertemu dengan jodohnya dan orang yang tidak berusaha mencari jodoh yan baik maka akan bertemu dengan jodoh yang buruk. Allah SWT memang menyuruh kita untuk berusaha, termasuk dalam hal mencari pasangan hidup. Kata jodoh dan berjodoh itu pun tidak pernah ditemukan dalam Al-Qur'an. Perjodohan adalah sebuah pilihan bukan sebuah ketetapan yang harus kita terima. 

Kita harus menyadari segala yang kita dapatkan memang harus diawali dengan perjuangan. Bahkan sekalipun jodoh yang kabarnya sudah ditakdirkan tak seharusnya kita menunggu dalam diam, karena moment menunggu itu selayaknya bisa dimanfaatkan. Bertumbuh jadi pribadi yang lebih baik setiap harinya adalah kewajiban, karena apakah jodoh itu baik atau tidak semua bergantung pada ikhtiar kita. Kita selayaknya mengukur diri jadi kita ingin mendapatkan pasangan hidup yang terbaik yang dipilihkan oleh Allah, maka kita juga harus intropeksi dan memperbaiki diri. Terus menambah iman dan taqwa agar Insya Allah sesuai dengan jodoh yang Allah kehendaki.

Friday, September 2, 2016

Ketenangan dan Kekuatan Hati Dalam Islam

Hasil gambar untuk ketenangan hati dalam islam


Ketenangan jiwa membuat orang dapat hidup tenang. Inilah yang sangat diperlukan pada situasi seperit sekarang, di tengah-tengah gelombang kehidupan yang serba tidak tidak menentukan. Apalagi bagi seorang pemimpin yang bercita-cita mewujudkan kecerah-ceriaan masa depan bagi negeri yang sedang terpuruhk ini. Hanya orang yang memiliki ketenangan jiwa yang dibalut oleh iman dan dzikrullah yang dapat berpikir tenga; berpandangan jitu, dan mampu membuat program yang mengenai sasaran untuk kepentingan manusia dan kemanusiaan. 

Sekarang ini kita bukannaya miskin manusia intelek, tetapi ibu-ibu di negeri ini tidak subur rahimnya untuk melahirkan  insan-insan yang memiliki jiwa dan pikiran tenang. Yaitu insan yang tidak terkontaminasi dengan virus kegelisahan, kecemasan, keputusan dan kergauan. 

Hendaknya secuil ketenangan jiwa yang telah kita peroleh bisa senantiasa dipelihara, kita pupuk dengan shalat, shiyam, baik yang fardhu atau yang sunnah, infaq, dzikir, dan tadabbur ( telaah ) Al-Qur'an. Insya Allah semua itu akan menghidupkan hati, menenangkan jiwa, membuka pikiran, dan meluruskan langkah. lebih jauh dari itu, akan mengantar kita agar dapat terhindar dari kesulitan di akhirat, yang sekaligus akan mempermudah kita dalam urusan dunia. 

Sekarang ini kita tidak mengharapkan lahirnya pakar manajemen yang menghabiskan separuh umurnya belajar dari negara ke negara yang lain, namun kering dari nilai-nilai wahyu. Tapi yang diharapkan adalah yang tercerahkan dengan wahyu dan kaya dengan bahan perbandingan. 

Kita bisa belajar dari sejarah. Kaisar Romawi, Heraclius,Beberapa saat setelah pembesar-pembesarnya, "Kabarkanlah kepadaku tentang kaum muslimin yang memerangi kalian itu. Bukankah mereka juga manusia seperti kalian ?"

Pembesarnya menjawab,"Benar".

Kaisar bertanya lagi,"lalu mana yang lebih banyak jumlahnya, kalian atau mereka?"

Para pembesar menjawab,"Jumlah kami lebih banyak". 

Kaisar melanjutkan pertanyaannya,"Kenapa kalian bisa kalah?"

Seorang tua di kalangan pembesar menjawab,"Karena tentara islam shalat di malam hari dan berpuasa di siang hari, mereka menepati janji, melaksanakan amar ma'ruf dan nahi munkar, saling membagi, tidak saling mementingkan diri. Yang menyebabkan kita kalah karena kita gemar minum khamr, berzina, suka melakukan yang haram,terbiasa melanggar janji, mudah marah, berbuat zhalim, memerintah dengan kekerasan, mencegah dari hal yang diridhai Allah, dan kita banyak berbuat kerusakan di muka bumi ini."

Kaisar Heraclius berkata,"Lewat keteranganmu ini membuat aku yakin bahwa kita memang pantas dikalahkan oleh mereka,dan mereka akan merebut dan menguasai tempat berpijak kedua telapak kakiku ini."

Kita dapat melihat bahwa kemenangan yang dicapai umat islam bukan hanya dengan mengandalkan persenjataan yang lengkap dan jumlah personil yang banyak, tapi terletak pada ketaatan dan kepatuhan berpegang teguh pada ajaran yang dianutnya. Dalam kondisi genting pun tetap menjaga moral dan mematuhi norma-norma yang telah digariskan untuknya. Mereka memiliki ketenangan jiwa dan pikiran yang jernih, baik panglima perangnya ataupun prajurit-prajuritnya. Mereka mampu menahan diri melihat lawanya berpesta khamar dan melampiaskan nafsu seksnya. Kaum Muslimin sadar bahwa dalam ketenagan dan pengadilan dirilah terletak potensi maha raksasa untuk mencapai kemenangan. Wallahu a'lam.

Friday, August 19, 2016

Yuk kita Sedakah???

Hasil gambar untuk yuk sedekah


Perumpamaan (nafkash yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir, seratus biji, Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (Karunia-nya) lagi Maha Mengetahui" ( QS. Al Baraqah;261)

Kebaikan yang dikerjakan oleh setiap muslim akan diganjar Allah 10 kali lipat samapi 700 kali lipat. Tidak terkecuali bersedakah dan berinfak di jalan Allah SWT. Bersedekah termasuk ibadah yang bermanfaat bagi si pelaku dan objek yang menerima sedekah tersebut. 

Bersedakah itu tidak mengurangi harta, bahkan harta yang disedekahi akan membawa berkah. Hal itu dipraktekkan oleh Rasulullah saw seperti yang diriwayatkan oleh hakim bin hizam bahwa Rasulullah saw itu senang bersedekah tetapi beliau tidak mau menerima sedekah. 

Banyak orang masuk islam karena pemberian dari Rasulullah saw. Tetapi Annas bin Malik melaporkan bahwa mereka masuk islam di pagi hari disebabkan oleh dunia, di sore hari mereka telah berubah, dan justru mengeluarkan hartanya di jalan Allah SWT. 

Nabi Muhammad saw mengingatkan bahwa manusia senang membanggakan hartanya, sementara yang dia dapat menikmatinya hanya sedikit, barang yang dipakai akan usang,makanan yang dimakan menjadi  sari dan kotoran, dan yang disedekahkan di jalan Allah, itu saja yang tertinggal dan bermanfaat (HR.Muslim)

Alangkah beruntungnya orang yang mengerti terhadap amanat harta yang diembanya, sehingga dia tidak berkeberatan untuk menyalurkannya di jalan Allah, itulah harta yang berkah.

Wednesday, August 10, 2016

Tentang Kemuliaan Wanita

Hasil gambar untuk kemulian wanita

Assalamualaikum wr.wb

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat ilahi Rabbi, atas karunia-Nya kita bisa sama-sama berkumpul dalam rangka thalabulilmi, mencari ilmu. Serta kita bisa bersilaturahmi, bertatap muka di majlis yang mulia ini dalam keadaan aman fi amanillah, sehat wal afiat. Mudah-mudah2an setiap derap langkah bisa membuahkan pahala bagi kita semua, bisa menjadi penghapus dosa dan pengangkat derajat di hadapan Allah Swt. 

Taklupa semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, kepada keluargnya, sahabatnya, para tabi'in,tabi'ut tabiahum, kepada kita semua,serta kepada seluruh umatnya hingga zaman yang menjadikannya sebagai uswatun hasanah, suri tauladan yang baik. 

Bapak,Ibu yang dirahmati Allah, Sesungguhnya agama islam sangat memuliakan dan mengagungkan kedudukan kaum perempuan, dengan menyamakan mereka dengan kaum laki-laki dalam mayoritas hukum-hukum syariat, dalam kewajiban bertauhid kepada Allah, menyempurnakan keimanan, dalam pahala dan siksaan, serta keumuman anjuran dan larangan dalam Islam. 

Allah Swt berfirman dalam surat QS. an-Nisa : 124 yang artinya :
"Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan sedang dia orang yang beriman, maka mereka itu akan masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun (QS an-Nisa;124)

Dalam ayat lain Allah swt berfirman yang artinya :

"Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik (di dunia), dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka (di akhirat) dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan ( QS an-Nahl: 97). 

Sebagaimana Islam juga sangat memperhatikan hak-hak kaum perempuan, dan mensyariatkan hukum-hukum yang agung untuk menjaga dan melindungi mereka. 

Syaikh Shaleh al-Fauzan berkata:"Wanita muslimha memiliki kedudukan (yang agung) dalam islam, sehingga disandarkan kepadanya banyak tugas (yang mulia dalam islam). Oleh karena itu nabi saw selalu menyampaikan nasehat-nasehat yang khusus bagi kaum wanita, bahkan beliau saw menyampaikan wasiat khusus tentang wanita dalam khutbah beliau di Arafah (ketika haji wada').

Tugas dan peran penting wanita.

Agungnya tugas dan peran wanita ini terlihat jelas pada kedudukannya sebagai pendidik pertama dan utama generasi muda Islam, yang dengan memberikan bimbingan yang baik bagi mereka, berarti telah mengusahakan perbaikan besar bagi masyarakat dan umat islam. Syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin berkata, "Sesungguhnya kaum wanita memiliki peran yang agung dan penting dalam upaya memperbaiki (kondisi) masyarakat,hal ini karenakan (upaya) memperbaiki (kondisi) masyarakat itu ditempuh dari dua sisi:

- Yang pertama : perbaikan (kondisi) di luar (rumah), yang dilakukan di pasaar, mesjid dan tempat-tempat lainnya di luar (rumah). Yang perbaikan ini didominasi oleh kaum laki-laki, karena merekalah orang-orang yang beraktifitas di luar (rumah). 

- Yang kedua: perbaikan di balik dinding (di dalam rumah), yang ini dilakukan di dalam rumah. Tugas (mulia) ini umumnya disandarkan kepada kaum wanita, karena merekalah pemimpin/pendidik di dalam rumah, sebagaimana firman Allah swt kepada istri-istri Nabi SAW.

"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu, dan janganlah kamu berhias dan bertingkah  laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu, dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasulnya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya (QS.Al-Ahzaab:33). 

Oleh karena itu, tidak salah jika sekiranya kita mengatakan; Bahwa sesungguhnya kebaikan separuh atau bahkan lebih dari (jumlah) masyarakat disandarkan kepada kaum wanita. 

Demikian pidato agama islam yang singkat ini. Semoga ceramah agama Islam tentang kemulian wanita ini bermanfaat, dan jika ada kesalaha, maka hal itu karena khilaf dan kebodohan ilmu saya. mohon maaf atas segala kekuranganya. 

Anda Terkena Diabetes? Ini Solusinya,,,Klik!